Tuesday, May 8, 2012

GenGGam - diam

"Sampai bila kau mahu diamkan setiap pertanyaan aku Sam?" Tanya Faris.

Faris seolah tidak mengerti semakin dia mendesak semakin sukarlah dia mendapat jawapan dari Sam. Di tinggalkan Faris yang binggung dalam persoalan untuk mendapatkan jawapan di situ. Sam berjalan tanpa memandang wajah Faris yang terselindung di balik cahaya bulan.

"Hurmmm..." Keluh Faris keras.

Ini yang aku dapat apabila terlalu mendesak untuk sesuatu jawapan yang aku sudah tahu tapi aku masih berkeras ingin dengar jawapan dari mulut dia dengan telinga aku mendengar setiap butir kata yang akan keluar dari mulut dia. Dicapainya sebatang rokok yang diselit di telinga lalu dinyalakan dengan harapan rasa serabut yang bersarang dihati bisa terbang dan hilang di udara dalam dingin malam Kota London.

6 comments:

Faizal Sulaiman said...

wah! cerita baru kah?


;)

DanieL AdiE said...

Sungguh lama tidak singgah Blog Ini...

Unknown said...

@faizalsulaiman
tidak sempat untuk menulis cerita baru

Unknown said...

@daniel adie
hahaha orang tu sibuk kan..mana sempat

Ri said...

ummphh.. the spirit of this story is so true.

adakalanya walaupun sudah tahu jwpnnya, mendengarnya sendiri drpd mulut seseorang itu mampu memberi ketenangan hati..

Unknown said...

@Ri yup! itu kebenaranya. Terima kasih sbb membaca